DILARANG MEROKOK RUANG BLOG INI BER AC

IQ Test Software





























Ingin seperti mereka (Mozart dan enstein)???
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan bealajar.

Terdapat beberapa cara untuk mendefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam kerangka definisi kecerdasan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan, antara lain :

  • Biologis
  • Lingkungan
  • Masalah etika

Salah satu uji kecerdasan yang diterima luas ialah berdasarkan pada uji psikometri atau IQ. Nah… Jadi pingin tahu apakah IQ kamu Jenius? Atau mungkin IQ Standar? atau mungkin malah IQ Jongkok?

"saya kasih arahan sebelum melakukan test ini maksud software ini adalah kalian harus mengetaui pola gambar (lanjutan gambar yang telah disediakan) sebelum menjawab pilihan yang telah disediakan"

Silahkan dicoba "free download IQ test software" .....!!!

Download :

Test IQ 1 :




Test IQ 2 :


Bau Badan

Bau badan merupakan permasalahan yang melibatkan banyak orang pada kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak? Permasalahan bau badan (BB) membuat seseorang merasa tidak nyaman berdekatan dengan pemilik bau badan. Selain itu, bau badan dapat mengganggu penampilan dan rasa percaya diri si empunya BB.

Apa yang menyebabkan BB?
Badan yang berbau tidak menyenangkan terjadi ketika seseorang berkeringat. Keringat ini timbul dikarenakan beraktivitas dan rasa gelisah ataupun cemas. Berkeringat merupakan proses alami untuk pengaturan suhu tubuh. Beberapa pria berkeringat lebih banyak dari yang lain. Bau badan masing-masing individu bervariasi dan biasanya akan hilang setelah mandi.

Keringat: si Penyebab Utama BB
keringat berlebihPada tubuh, terdapat dua kelenjar keringat; kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. Kelenjar apokrin menjadi aktif pada masa pubertas, sedangkan kelenjar epokrin aktif sejak bayi. Kelenjar ekrin terdistribusi hampir di seluruh bagian permukaan tubuh, berperan dalam pengaturan suhu tubuh. Sedangkan kelenjar apokrin terdistribusi terbatas pada bagian tertentu tubuh, diantaranya bagian kelamin, payudara, dan ketiak.

Keringat yang disekresikan kelenjar apokrin mengandung banyak lemak (berminyak), kental, steril dan tidak berbau. Namun, keringat ini akan berbau ketika terurai. Pada setiap helai rambut terdapat satu kelenjar apokrin dan mengandung bakteri yang berperan dalam proses penguraian sehingga timbulah bau badan. Keringat dari kelenjar ekrin tidak berbau karena keringat yang diproduksi kelenjar ekrin hampir seluruhnya mengandung air.

Bau badan lebih banyak mendominasi kaum adam dikarenakan aktivitas kelenjar apokrin pria lebih besar. Selain itu, aktivitas kelenjar apokrin yang baru aktif dimulai pada usia pubertas, maka umur turut berpengaruh pada bau badan. Penyebab bau badan akibat keringat dari kelenjar apokrin yaitu kurangnya kebersihan kulit dan pakaian.

Ini si Penyebab BB Lainnya
Selain penyebab utama bau badan sekresi kelenjar keringat yang kemudian terurai oleh bakteri, penyebab lainnya adalah rendahnya higienitas. Bakteri akan menguraikan keringat dan menghasilkan bau badan. Pada beberapa orang, mandi menggunakan sabun anti septik yang dikombinasi dengan krim antibiotik mengandung klindamisin atau eritromisin dapat membantu mengurangi bau badan yang sangat menyengat.

Yang menjadi penyebab lain bau badan diantaranya adalah kegemukan, makanan, rokok, menopouse, kelainan ginjal, gangguan liver, dan stress. Beberapa obat seperti tamoksifen dan pilokarpin kemungkinan turut mempengaruhi bau badan. Infeksi fungi, diabetes mellitus, dan gangguan saluran cerna juga turut berperan menimbulkan bau badan. Kopi dan stimulan lainnya dapat meningkatkan sekresi kelenjar apokrin dan berpeluang meningkatkan bau badan. Rasa cemas dan stress dapat meningkatkan risiko bau badan. Alkohol dan rokok dapat meningkatkan laju berkeringat pada seseorang.

Bagaimana Jika Saya BB?
deodoran Tenang saja. Umumnya penyebab BB adalah karena berkeringat yang kemudian keringat tersebut terurai bakteri. Hal mudah untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan deodoran dan antiperspirant yang dapat diperoleh secara bebas.

Antiperspiran merupakan sediaan yang mengandung komponen alumunium yang menutup kelenjar keringat secara sementara. Hal ini dapat mengurangi keringat yang berlebih pada kulit.

Deodoran dapat mengurangi bau badan, namun tidak mengurangi keringat. Umumnya, deodoran mengandung alkohol dan membuat suasana asam pada kulit sehingga membuat bakteri kurang aktif. Terkadang pada deodoran ditambahkan pengharum untuk menutupi bau keringat. Dapat juga digunakan di kaki (untuk menutupi bau kaki).

Tips yang diadaptasi dari berbagai sumber berikut dapat dicoba untuk membantu mengurangi keringat dan bau badan:
  • Mandi setiap hari. Mandi teratur dapat membantu mengendalikan jumlah bakteri di kulit. Gunakan sabun antiseptik bila perlu.
  • Gunakan pakaian yang longgar agar tubuh dapat “bernafas” dan mengurangi berkembangnya bakteri. Jenis kain juga ikut berperan. Jika memungkinkan, gunakan pakaian dengan serat alami, seperti katun, woll dan sutra. Ganti dan cuci pakaian yang kotor.
  • Mencukur rambut di ketiak dapat mengontrol bau badan.
  • Relaksasikan pikiran. Untuk mengurangi stress, lakukan aktivitas yang dapat merelaksasikan pikiran, seperti yoga maupun aktivitas lain.
  • Gunakan juga antiperspiran di malam hari. Pastikan kulit dalam keadaan kering ketika menggunakan antiperspiran

Makanan atau minuman turut berperan menyebabkan bau badan tak sedap. Kurangi minuman berkafein, beralkohol dan kurangi makanan seperti bawang putih, bawang, dan daging. Jika memungkinkan anda bisa meminta seseorang (secara sukarela) untuk menguji bau badan sebelum dan setelah pengaturan pola makan untuk mengetahui hasilnya.

'Semoga artikel ini bermanfaat dan anda tidak lagi bermasalah dengan BB'

Menaati OrangTua Itu Indah

Dalam perspektif islam, kedudukan orang tua di hadapan sang anak sangat istimewa, dan oleh karena itu si anak harus menghormati menaatinya. Nilai penghormatan dan ketaatan (bakti) anak kepada orang tua bahkan lebih utama ketimbang berjihad di jalan Allah. Lebih jauh seperti apa Islam mengatur masalah ketaatan anak kepada orang tuanya ?

Anak harus kita didik untuk taat kepada orang tua. Yang demikian itu adalah yang urgen, karena hal tersebut merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Menarik, karena hal itu memerlukan seni dan ketrampilan sendiri.

Diantara amanah Allah yang kita pegang adalah karunia anak-anak. Anugerah itu bias membuat hidup kita lebih berbahagia, baik di dunia maupun di Akhirat. Tetapi, untuk itu ada tanggung jawab yang melekat, yaitu kita harus mendidiknya dengan baik.

Keberhasilan memdidik anak antara lain berindikasikan bahwa anak-anak itu taat kepada orang tuanya. Berikut ini sejumlah alas an mengapa anak harus taat kepada orang tuanya ;

Pertama agar anak menjadi Muslim yang baik. Tiap-tiap anak dilahirkan menurut fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR Bukhari) artinya, ialah merupakan kewajiban dari orang tua untuk mendidik anaknya agar si anak tumbuh kembang menjadi pemeluk Islam yang teguh. Untuk itu, anak harus berprasangka baik terhadap orang tuanya dengan cara mentaatinya.

Dengan modal mentaati itu, orang tua bisa memenuhi suruhan Allah dan Rasul-Nya untuk menjadikan sang permata sebagai Muslim yang Istiqomah. Denga bekal ketaatan kepada orang tua, mudah baginya untuk membentengi anak (dan anggota keluarga yang lain) terhindar dari aZab neraka, kelak. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan, (QS. At-Thamrin 66 : 6).

Anak adalah aset, baik kita saat kita di dunia maupun setelahnya. Di dunia, anak bias menjadi perhiasan dunia. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia (QS Al-Kahfi 18 : 46). Bahkan, setelah orang tua wafat, anak bias mengalirkan amal shalih kepada orang tuanya. Bila mati anak adam, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu : shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang slalu mendo’akan orang tuanya, (HR. Bukhari, tirmidzi, dan abu dawud).

Ketiga, agar anak tidak berbalik arah menjadikan musuh dan menyengsarakan orang tuanya karena ulahnya yang tak sesuai peraturan Agama. Dan ketahuilah harta dan anak-anakmu itu hanya lah titipan dan coba’an. Dan sesungguhnya disisi Allah lah pahala yang besar (QS Al Anfal 8 : 28). Hai orang orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati hatilah terhadap mereka, dan jika kamu memaafkannya dan tidak memarahi, serta mengampuni mereka, maka sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang. (QS At-Tahabuun 64 : 14 )

Dan di sekitar kita relatife mudah untuk menemukan contoh anak kita yang justru tak mendatangkan kebahagiaan bagi orang tua, tapi sebaliknya, orang tua turut menjadi sengsara karena ulah sang anak. Kasus yang mudah disebut semisal anak yang terlibat dengan pemakai narkoba, pergalulan bebas, atau tindak kriminal.

Secara umum anak di perintahkan taat kepada orang tuannya. Kewajiban taat kepada rang tua baik yang diperintahkan itu sesuatu yang wajib, sunnah atau pun mubah. Demikian pula bila orang tua melarang dari perbuatan yang haram, makruh ataupun sesuatu yang mubah, kita wajib mentaatinya. Lebih dari itu kita juga wajib mendahulukan berbakti kepada orang tua dari pada perbuatan wajib kifayah dan sunnah. Riwayat berikut ini bias dijadikan pegangan.

Seseorang datang kepada Nabi SAW, Ya Rasullullah, aku berbaiat kepadamu untuk hijrah dan berjihad ingin mencari pahala dari Allah. “kata Rasullullah SAW, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” orang itu menjawab, “keduanya masih hidup, “kata Rasullullah SAW, “apakah engkau ingin mencari pahala dari Allah?, orang tersebut menjawab, “benar, aku mencari pahala dari Allah”, lalu Rasullullah menasehati, “kembalilah kepada orang tuanmu dan berbuat baiklah kepada keduanya”. (HR. Muslim).

Jadi, anak wajib taat kepada orang tuannya jika dan hanya jika orang tuannya mengajak di jalan Allah. Tapi, jika sebaliknya yaitu untuk memaksiati Allah, maka gugurlah kewajiban anak untuk mentaati kepada orang tuannya.

Pentingnya Mengenal Allah – Ma’rifatullah

• Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia .
• Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang [6:122] .
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena:
a) Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Pencipta.
b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.

Jalan untuk mengenal Allah

1. Lewat akal:
• Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini:
- fenomena terjadinya alam (52:35)
- fenomena kehendak yang tinggi(67:3)
- fenomena kehidupan (24:45)
- fenomena petunjuk dan ilham (20:50)
- fenomena pengabulan doa (6:63)

• Ayat Qur’aniyah/ayat Allah di dalam Al-Qur’an:
- keindahan Al-Qur’ an (2:23)
- pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]
- pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)

2. Lewat memahami Asma’ul Husna:
- Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)
- Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)
- Allah sebagai pemilik (2:284)
- dll. (59:22-24)

Hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah
• Kesombongan (QS 7:146; 25:21).
• Dzalim (QS 4:153) .
• Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .
• Dusta (QS 7:176) .
• Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .
• Berbuat kerusakan/Fasad .
• Lalai (QS 21:1-3) .
• Banyak berbuat ma’siyat .
• Ragu-ragu (QS 6:109-110)

Semua sifat diatas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS 2:6-7)

Referensi :
Said Hawwa, Allah Jalla Jalaluhu
Aqidah Seorang Muslim 1, Al-Ummah

Renungan

Mari kita sedikit renungkan diri kita dalam menjalani hidup ini…

1. Jika SMS masuk kita cepat-cepat baca dan membalasnya, tapi kenapa saat waktu sholat sudah tiba kita tidak cepat-cepat melaksanakannya?

2. Isi pulsa Rp 100.000 kita sanggup, tapi kenapa sadaqoh Rp 10.000 terasa berat sekali?

3. Bila pulsa habis susah payah kita tebus, tapi kenapa kita tidak mau bersusah payah untuk menebus dosa-dosa yang telah kita lakukan?

4. Saat kita mandi bermacam-macam lagu dinyanyikan, tetapi kenapa saat akan makan baca ”BISMILLAH” pun kita sering lupakan?

Semoga bisa menjadi bahan renungan di hati.



Ramadhan (Bulan Aktivitas )

Tiga puluh hari dimana kemuliaan menemani kita ada di Ramadan. Satu bulan suci yang akan mengantarkan kita untuk merasakan sentuhan kasih sayang Sang Maha Penyayang yang-barangkali-kita lupakan pada bulan-bulan yang lain.
Sebelas bulan dalam setahun kita sibuk mengejar kemewahan, superioritas, gelimang gemerlapnya dunia, dan tanpa kita sadari bertumpuk-tumpuk dosa dan kesalahan di pundak kita. Kita sudah biasa melupakan-Nya, mengkristalkan bongkahan-bongkahan batu dalam hati kita, mengobarkan api permusuhan terhadap siapa saja yang menghalangi langkah kita serta buta kepada yang di "bawah" dan di sekitar kita.

Maka, datangnya bulan yang mulia ini mengajak kita untuk merenungi kembali kesalahan-kesalahan kita, memperbaiki hubungan kita, baik vertikal maupun horisontal. Adapun cara kita memperbaiki hubungan kepada Allah adalah dengan kembali mengingat-Nya dengan kembali menjalankan perintahnya sehingga kita tetap pada jalan-Nya yang lurus.

Sedangkan cara kita untuk memperbaiki diri sendiri adalah dengan menyatukan lisan dan perbuatan yang disertai panggilan suci hati nurani. Iman bukan sekedar ucapan atau pun syiar-syiar, tapi iman hakiki adalah seperti yang disampaikan oleh Rasul saw, yaitu membenarkan dalam hati, dan mengejawantahkannya dalam amal perbuatan. Apabila berhasil memperoleh iman yang hakiki ini maka ketenangan hati, kebersihan jiwa akan kita peroleh. Di samping, tentunya, manisnya iman serta lezatnya taat dan beribadah kepada Sang Khalik. Bulan ini akan membantu kita membersihkan mata hati dan menjauhkan perilaku hipokrit. Allah tidak menjadikan bagi mukmin dalam dirinya kecuali satu hati.

Adapun cara kita untuk berbuat baik kepada manusia adalah dengan menebarkan kasih sayang, kelembutan, dan menjauhkan diri dari sifat dengki, membenci, dan menyambung hubungan yang terputus, baik dengan kerabat dekat, tetangga, dan seluruh sahabat. Akan lebih baiknya, apabila kita mampu memaafkan orang-orang yang memiliki kesalahan kepada kita sehingga Allah juga akan memaafkannya dan ridla terhadap perbuatannya.

Sudah sewajarnya, dalam keadaan puasa tubuh kita letih-terkuras untuk aktifitas sehari-hari semisal bekerja, menuntut ilmu, ibadah, dan lain-lain. Tapi, kita harus ingat walaupun tubuh kita letih, bekerja juga merupakan suatu kewajiban bagi setiap Muslim dan tercatat sebagai amal ibadah. Bukankah Allah dan Rasul-Nya lebih mencintai tangan-tangan yang bekerja dan berkarya dari pada tangan-tangan yang malas dan berpangku tangan.

Karena itu, menjadikan Ramadan sebagai alasan untuk lamban bekerja akan menghilangkan pahala puasa bagi pekerja itu sendiri, ia tak akan memperoleh dari puasa selain lapar dan dahaga. Bahkan ia telah melakukan kesalahan ganda, yaitu kemunduran dalam beribadah dan bekerja. Terlebih lagi, jika ia bekerja untuk melayani masyarakat. Sebaik-baik pekerjaan adalah khidmat kepada umat. Ia lebih afdhol dibanding i'tikaf di dalam masjid selama bertahun-tahun. Allah menyukai pekerjaan yang dilakukan dengan keuletan, peras keringat, dan banting tulang.

Nah, cara "tobat" di atas (yaitu memperbaiki segala amal perbuatan kita baik ke arah vertikal maupun horisontal), tertuang dan tersedia dalam kesempatan yang mulia ini. Tetapi, di sana ada syarat yang harus kita penuhi, yaitu bahwa segala perbuatan buruk yang telah dilakukan di masa lalu tak akan diulangi di masa mendatang. Kita harus berusaha untuk itu, berusaha untuk istiqamah. Terlebih lagi, tidak logis rasanya jika dengan berakhirnya bulan Ramadan maka kita mengulangi lagi perbuatan-perbuatan buruk yang telah kita lakukan sebelum bulan Ramadan. Kalau hal itu sampai terjadi, maka puasa, salat, zakat, serta kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan tak akan bermanfaat.

Jika Ramadan akan mengahapuskan dosa-dosa kita sebelumnya, tetapi ia tak akan menghapuskan dosa-dosa kita setelah ia usai. Jika kita mengulang kesalahan masa lalu, maka kita telah menipu diri sendiri, dan tak akan memperoleh apa-apa kecuali murka Sang Khalik dan malaikat malaikat-Nya. Hendaklah kita jadikan puasa Ramadan ini untuk menumbuhkan kebaikan-kebaikan dan menutup kejelekan-kejelekan, serta membangkitkan nurani untuk mendorongnya beramal dengan ikhlas, agar kita memperoleh ridla Tuhan dan surga-Nya. Barangsiapa telah merasakan manisnya taat dan iman serta taqarub kepada Tuhan, maka tak akan mungkin kembali kepada kerendahan maksiat dan kehinaan syahwat. Semoga Allah menjaga kita dari perbuatan-perbuatan tercela dan menganugerahkan kepada kita kebahagiaan dunia akhirat.

Jamuan Allah Untuk Orang Mukmin

Di saat manusia kembali kepada Tuhannya, di situlah ia akan bersilaturrahmi kepada penciptanya. Tuhan yang memberinya petunjuk dan yang memberinya alam kehidupan. Pertemuan antara pencipta dan yang dicipta ini, merupakan akhir dari perjalanan yang dilalui manusia. Layaknya tuan rumah, Allah menyediakan tamu-tamunya berbagai hidangan, tergantung kepada setiap individu-individu yang sampai kepadaNya. Pada mereka disediakan tempat-tempat khusus tergantung kepada jalur dan rute yang dilalui. Mereka yang beriman akan ditempatkan di tempat khusus yang namanya sorga dan mereka yang tidak beriman akan ditempatkan di ruang yang disebut neraka.
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal soleh ke dalam sorga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka berhiaskan kalung-kalung dari emas dan mutiara, pakaian mereka terbuat dari sutera, mereka diantarkan dalam ruang yang penuh kata-kata baik dan indah dan mereka diantarkan kepada jalan yang terpuji" (QS. Haj : 23-24).

Sorga memang jamuan dari Allah, Yang Maha Kaya dan Maha Dermawan. Hadiah ini dinisbatkan kepada tamu-tamu Allah yang beriman dan mereka yang senantiasa menjunjung tinggi etika mulia (ahlakul karimah). Yaitu mereka yang senantiasa melakukan kabajikan dan senantiasa memerangi kemaksiatan. Rasulullah pernah bersabda, "Kebanyakan yang menjadikan manusia masuk sorga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia" (HR. Ahmad).

Jamuan yang diberikan oleh Sang Pencipta tentu berbeda jauh dengan jamuan yang ada di dunia ini. Jamuan yang biasa kita berikan kepada tamu-tamu mungkin sebatas makanan, minuman dan hadiah-hadiah kecil dan perkara-perkara duniawi. Jamuan kita juga terbatas dengan waktu dan tempat, tergantung kepada situasi dan kondisi. Mungkin, ketika kita senang, jamuan yang kita hidangkan terkadang terkesan glamor dan berlebih-lebihan, namun kala kita sedang marah dan tertekan, jamuan yang kita sajikan begitu sederhana dan bahkan tidak segan kita tidak menyuguhkan apa-apa. Terkadang kita juga memberi jamuan kepada tamu-tamu hanya untuk gengsi-gengsian, memamerkan kekayaan kita dan demi tujuan tertentu kita.

Lain halnya jamuan yang dihidangkan oleh Allah kepada hamba-hambanya yang beriman dan beramal saleh. Jamuan ini begitu sempurna. Saking sempurnanya hingga sulit untuk digambarkan dan dicontohkan dalam kehidupan ini. Kata Rasulullah, "Sorga ibaratnya, tidak ada mata yang pernah melihatnya dan tidak ada telinga yang pernah mendengarnya, bahkan tidak sedetik pun bisa terbersit dalam hati manusia, dari sesuatu yang maha sempurna". Karena itulah kebahagiaan hakiki yang disuguhkan kepada hamba-hamba yang beriman dan beramal saleh. Dan kebahagiaan yang paling tinggi yang disuguhkan Allah dalam sorga adalah berkesempatan bertemu langsung dengan Allah, "Tingkat sorga terendah adalah perumpamaan seseorang yang berkesempatan menikmati kampung halamannya, melihat istrinya, sanak saudaranya dengan penuh kebahagiaan selama seribu tahun. Dan tingkat tertinggi sorga adalah melihat Allah siang dan malam, "Muka-muka mereka pada hari itu berseri karena melihat Tuhan mereka" (H.R. Tirmizi).

Nabi Ibrahim as. bernah berpesan kepada Nabi Muhammad saw pada saat perjumpaan keduanya di malam Mi'raj, "Hai Muhammad, sampaikan salamku untuk umatmu dan ceritakan kepada mereka bahwa sorga bertanahkan wangi-wangian, airnya terasa segar, dan tanaman-tanamannya adalah "subhanallah", 'Alhamdulillah" dan "la'ilaaha illallah".

Siapakah tamu-tamu yang berhak mendapat suguhan sorga ketika nanti bertemu Allah. Mereka adalah orang-orang yang telah dijelaskan oleh al-Qur'an surah Ali Imran ayat 133-135 sebagai berikut:

1. Orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang takut Allah, dengan menjalankan semua perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.
2. Orang-orang yang menyedekahkan hartanya sesuai dengan anjuran agama, baik itu zakat, sedekah maupun infak, baik dalam keadaan sulit maupun mudah. Ketika mereka banyak rezeki tidak mencerminkan orang yang cinta harta, bahkan ketika mereka dalam kesulitan sama sekali tidak mencerminkan kepelitan.
3. Mereka yang bisa menahan amarah dan tidak berbuat aniaya.
4. Mereka yang pemaaf, dan yang demi kebaikan selalu memaafkan orang yang pernah menganiayanya dan memusuhinya.
5. Mereka yang ketika melakukan perbuatan tercela, segera ingat Allah dan meminta ampunanNya atas dosa-dosa yang dilakukannya.
6. Mereka yang tidak suka berlarut-larut dalam kesalahan dan perbuatan dosa.

Dalam surah Al-Mu'minun ayat 1-11 juga dijelaskan sifat-sifat penghuni sorga, sebagai berikut :

1. orang-orang yang beriman dengan rukun-rukun iman, yaitu iman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, nabi-nabi Allah, hari akhir dan ketentuan dan keputusan Allah. Mereka beriman dengan lisan, hati dan perbuatan mereka.
2. Mereka yang mendirikan salat mereka dengan khusyu'
3. Mereka yang meninggalkan hal-hal yang tidak berguna, dan yang memanfaatkan waktu mereka untuk tindakan-tindakan yang bermanfaat.
4. Mereka yang membayar zakat, baik zakat harta maupun zakat fitrah.
5. Mereka yang menjaga alat kelamin mereka dari perbuatan zina dan pelanggaran seksual yang dilarang agama.
6. Mereka yang yang senantiasa memenuhi amanah dan janji-janji mereka, dan
7. Mereka yang senantiasa menjaga salat-salat mereka.


Semoga kita termasuk orang-orang yang akan masuk sorga. Amin.

(Disarikan dari kitab "Al-durus al-Ramadlaniyah" dan "Min Kunuzil Islam", oleh Muhammad Niam/Editor DO)

Pintu Puasa (Ar - Rayyan)

Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang dinamakan pintu 'al-Rayan' yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Ditanyakan (oleh pintu tersebut): 'Di manakah orang-orang yang berpuasa?' Maka mereka pun masuk dari pintu tersebut. Setelah semua orang yang berpuasa memasukinya, pintu itu pun ditutup dan tak akan ada lagi yang masuk melaluinya." (HR. Muslim, dari Sahl Ibn Sa'd).
Dalam hadis tersebut Nabi Saw menerangkan keutamaan puasa dan kedudukan orang-orang yang berpuasa di sisi Allah.

Atas keikhlasan dan kesabaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa-dengan menahan lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu dengan sekuat tenaga, maka Allah mengistimewakan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga melalui pintu khusus yang bernama "Al-Rayyan". Kata ini berasal dari bentuk infinitif al-ray yang berarti pengairan, segar, dan juga pemandangan yang indah. Nama ini sesuai dengan keadaan orang-orang puasa yang menahan dirinya dari makan dan minum. Dan dahaga inilah yang lebih dominan dirasakan oleh orang yang sedang berpuasa dibanding rasa lapar. Zain Ibnu al-Munir mengatakan: "Rasulullah mengatakan pintu al-Rayyan ada 'di dalam surga' bukan mengatakan 'bagi surga/pintu surga', agar orang-orang merasa bahwa dalam pintu tersebut terdapat kenikmatan dan kenyamanan surgawi (kenikmatan di dalam kenikmatan). Maka hal ini akan menambah keinginan dan kerinduan kepadanya."

Hadis di atas diriwayatkan juga oleh al-Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah, dari Sa' id Ibn 'Abdurrahman, dan yang lainnya. Dan dalam riwayat ini terdapat tambahan: "Barangsiapa yang memasukinya (memasuki pintu al-Rayyan), maka akan meminum darinya. Dan barangsiapa meminum darinya, maka tak akan dahaga selamanya". Hal itu merupakan penghormatan dari Allah, Sang Pemelihara Alam kepada orang-orang yang berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas keikhlasan menjalankan ibadah. Telah dimaklumi bahwa Allah akan menanggung pahala orang-orang yang berpuasa, sebagaimana dalam sebuah hadis: "Puasa untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya."

Pahala dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar, dan tiada terhitung. Ada pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui pintu al-Rayyan ini merupakan tambahan pahala dan penghormatan semata.

Benar, surga mempunyai banyak pintu, di antaranya pintu bagi orang-orang yang taat menjalankan salat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, pintu bagi orang-orang yang ikhlas berpuasa-yaitu al-Rayyan sebagaimana telah kita bicarakan, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka bersedekah.

Dari Abi Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa memberi nafkah isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu surga, 'Wahai Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.' Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan dipanggil dari pintu al-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu al-Jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan dipanggil dari pintu al-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, 'Demi engkau dan ibuku (ummul mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu, dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya?' Rasulullah menjawab, 'Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka." (HR. al-Bukhari).


(Disunting dari al-Shiyâm fî 'l-Islam, karya Dr. Ahmad Umar Hasyim. Penyunting dan alih bahasa: Yessi Afdiani NA. & Shocheh Ha.)

10 Hal Tentang Antibiotika

Antibiotika tentu bukan sesuatu yang asing. Namun, bagaimana antibiotika selayaknya digunakan, tak semua orang tahu.

1. Apa sebetulnya manfaat antibiotika?
Antibiotika adalah senyawa kimia yang dibuat untuk melawan bibit penyakit, khususnya kuman. Ada beragam jenis kuman, ada kuman yang besar, ada yang kecil, dengan sifat yang beragam pula.Setiap antibiotika memiliki kemampuannya sendiri dalam melawan kuman. Itu sebab, setiap rumpun kuman memiliki penangkalnya masing-masing yang spesifik. Namun, kebanyakan antibiotika bersifat serba mempan atau broadspectrum. Artinya, semua kuman dapat dibasminya.

2.Kapan antibiotika digunakan?
Antibiotika digunakan jika ada infeksi oleh kuman. Infeksi terjadi jika kuman memasuki tubuh. Gejala umum tubuh terinfeksi biasanya disertai suhu badan meninggi, demam, nyeri kepala, dan nyeri. Infeksi di kulit menimbulkan reaksi merah meradang, bengkak, panas, dan nyeri.

3.Kenapa semakin banyak kuman yang kebal antibiotika?
Pemakaian antibiotika di negara-negara sedang berkembang sering tidak terkontrol dan cenderung serampangan. Antibiotika yang bisa dibeli bebas, ketidaktahuan pemakaian, dan tidak dipakai sampai tuntas, menimbulkan generasi kuman yang menjadi kebal (resisten) terhadap antibiotika yang digunakan secara tidak tepat dan serampangan itu. Pemakaian antibiotika yang tidak dihabiskan, atau menebusnya setengah resep, misalnya.

4.Apa efek samping antibiotika?
Seperti obat umumnya, antibiotika juga punya efek samping masing-masing. Ada yang berefek buruk terhadap ginjal, hati, ada pula yang mengganggu keseimbangan tubuh.

5.Apa bahaya terlalu sering menggunakan antibiotika?
Minum antibiotika kelewat sering juga mengganggu keseimbangan flora usus. Kita tahu, dalam usus normal tumbuh kuman yang membantu pencernaan dan pembentukan vitamin K. Terlalu sering minum antibiotika berarti membunuh seluruh kuman jinak yang bermanfaat bagi tubuh. Jika populasi kuman jinak yang bermanfat bagi tubuh terbasmi, keseimbangan mikroorganisme tubuh bisa terganggu, sehingga jamur yang tadinya takut oleh kuman-kuman yang ada di tubuh kita berkesempatan lebih mudah menyerang.

6.Berapa lama seharusnya konsumsi antibiotika?
Lama pemakaian antibiotika bervariasi, tergantung jenis infeksi dan kuman penyebabnya. Paling sedikit 4-5 hari. Namun, jika infeksinya masih belum tuntas, antibiotika perlu dilanjutkan sampai keluhan dan gejalanya hilang.

7.Kenapa antibiotika bisa tidak mempan?
Antibiotika tidak mempan karena dua hal. Yang paling sering, kuman penyebab penyakitnya sudah kebal terhadap antibiotika tersebut. Untuk itu perlu dicari antibiotika jenis lain yang lebih sensitif. Biasanya perlu dilakukan tes resistensi mencari jenis antibiotika yang tepat.
Yang kedua karena tidak dilakukan tes resistensi dulu dan langsung diberikan antibiotika secara acak, sehingga kemungkinan pilihan antibiotikanya tidak tepat untuk jenis kuman penyebab penyakitnya. Antibiotikanya memang tidak mempan terhadap kuman penyebabnya.

8.Apa artinya antibiotika yang keras?
Artinya tidak perlu antibiotika dari generasi yang baru, kalau dengan antibiotika klasik (golongan penicillin) masih mempan. Namun, untuk infeksi ringan saja (flu), seringkali diberikan antibiotika generasi mutakhir.

9.Kenapa orang bisa pingsan usai minum atau disuntik antibiotika?
Adakalanya, sehabis minum atau disuntik antibiotika bisa pingsan. Orang-orang tertentu yang berbakat alergi, umumnya tidak tahan terhadap antibiotika golongan penisilin, baik yang diminum maupun yang disuntikkan.

10. Apakah semua antibiotika hanya untuk diminum?
Tidak. Selain dalam bentuk obat minum (oral), ada juga dalam bentuk suntikan (parenteral), salep, krim, supositoria (dimasukkan ke liang dubur atau vagina); lotion, dan tetes. Infeksi kulit memakai salep atau krim antibiotika, infeksi mata merah memakai tetes atau salep mata, infeksi telinga tengah memakai tetes kuping antibiotika, keputihan kuman dipakai antibiotika berbentuk peluru yang dimasukkan ke dalam vagina (bagi yang sudah menikah, tidak buat yang masih gadis).